Saat ini jumlah perokok di dunia mungkin setengah dari penduduk bumi.
Tingginya angka perokok membuat udara semakin tercemar dengan asap yang
dihasilkan rokok. Meski telah diperingatkan tentang bahaya rokok, namun
peringatan saja sepertinya tidak akan mempan bagi mereka yang telah
kecanduan.
Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengurangi tingkat pencemaran lingkungan dari polusi asap rokok. Seperti kawasan bebas rokok yang sering kita jumpai di tempat-tempat umum.
Namun yang menarik, ternyata kawasan bebas rokok tak hanya dijumpai di kota-kota besar saja. Di pedesaaan pun juga ada. Bahkan ada satu desa dilarang merokok yang membuat desa tersebut bebas dari asap rokok.
Dilansir dari Tribunnews.com, desa yang dimaksud adalah Desa Bone-Bone, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Desa ini menjadi desa pertama yang berhasil menerapkan program bebas asap rokok.
Ya, di kawasan ini melarang siapapun, termasuk tamu pendatang untuk merokok. Bagi mereka yang ketahuan merokok, sanksi kerja sosial telah menanti. Seperti membersihkan tempat ibadah, sekolah, maupun kantor desa.
Bone-Bone telah mendapat predikat sebagai desa anti rokok pertama di dunia sejak tahun 2000. Sejak saat itulah tidak ada lagi asap rokok yang mencemari lingkungan di desa yang berada di kaki gunung Latimojong tersebut.
Tindakan yang dilakukan masyarakat Bone-Bone ini seharusnya bisa dicontoh desa lain untuk menerapkan hal yang sama. Dengan begitu, pencemaran lingkungan akibat asap rokok bisa ditekan seminimal mungkin.
Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengurangi tingkat pencemaran lingkungan dari polusi asap rokok. Seperti kawasan bebas rokok yang sering kita jumpai di tempat-tempat umum.
Namun yang menarik, ternyata kawasan bebas rokok tak hanya dijumpai di kota-kota besar saja. Di pedesaaan pun juga ada. Bahkan ada satu desa dilarang merokok yang membuat desa tersebut bebas dari asap rokok.
Dilansir dari Tribunnews.com, desa yang dimaksud adalah Desa Bone-Bone, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Desa ini menjadi desa pertama yang berhasil menerapkan program bebas asap rokok.
Ya, di kawasan ini melarang siapapun, termasuk tamu pendatang untuk merokok. Bagi mereka yang ketahuan merokok, sanksi kerja sosial telah menanti. Seperti membersihkan tempat ibadah, sekolah, maupun kantor desa.
Bone-Bone telah mendapat predikat sebagai desa anti rokok pertama di dunia sejak tahun 2000. Sejak saat itulah tidak ada lagi asap rokok yang mencemari lingkungan di desa yang berada di kaki gunung Latimojong tersebut.
Tindakan yang dilakukan masyarakat Bone-Bone ini seharusnya bisa dicontoh desa lain untuk menerapkan hal yang sama. Dengan begitu, pencemaran lingkungan akibat asap rokok bisa ditekan seminimal mungkin.
ConversionConversion EmoticonEmoticon