Manfaat Donor Darah -
 Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan
 donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya 
dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga 
memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.
1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya
 kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan 
terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa 
menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk 
pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena 
serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka 
jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan 
risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor
 darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam 
darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena 
sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang 
telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan 
darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor 
darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.
3. Membantu penurunan berat tubuh
Salah satu tips diet yang sehat adalah donor darah,
 salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan 
memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori 
kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat 
pinggang kita ramping.
4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan
 hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat 
kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang 
usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap 
berenergi dan bugar.
5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap
 kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah 
kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis 
B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, 
ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit 
melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu 
peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi 
kesehatan kita sendiri.Setelah
 menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan 
darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan 
yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi 
kesehatan tubuh kita sendiri. Dan usia maksimal untuk melakukan 
kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 60 tahun.
 
 

 
ConversionConversion EmoticonEmoticon