Saat pergi berobat ke dokter, kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan
secarik kertas yang disebut dengan resep dari dokter. Kertas tersebut
harus kalian bawa ke apotek dan menukarnya dengan obat yang telah
dituliskan dokter di kertas tadi. Namun ada sedikit hal unik dari kertas
ini, yakni tulisannya yang terbilang jelek dan sangat sulit untuk
dibaca. Akhirnya setiap pasien yang datang berobat akan membuat
kesimpulan bahwa semua dokter memiliki tulisan jelek. Benarkah demikian?
Sebenarnya tulisan dokter tidak jelek-jelek amat dan masih bisa dibaca. Mereka memang sengaja membuat tulisannya jelek pada kertas resep karena memiliki alasan tersendiri. Alasannya cukup masuk akal, supaya tulisan yang ada di resep tersebut tidak bisa dibaca pasiennya dan hanya diketahui seorang apoteker. Atau dalam kata lain, hal tersebut bisa dibilang sebuah kode atau sandi yang hanya diketahui seorang dokter dan apoteker.
Seorang dokter tidak asal dalam memberikan obat kepada pasiennya. Dokter
juga mempertimbangkan hal-hal detail lainnya sebelum menulis sebuah
resep. Seperti penyakit yang diderita, usia pasien, sudah berapa lama
mengalami keluhan, dan lain-lain. Bahkan apabila ada dua pasien
mengalami penyakit yang sama tetapi berbeda usia, obat yang akan
diberikan juga berbeda.
Mengingat banyaknya hal mendetail sebelum memberikan obat, membuat tulisan jelek pada sebuah resep adalah tindakan yang benar. Bayangkan saja apabila semua orang bisa membaca resep tersebut. Jika mengalami penyakit yang sama di lain waktu, mereka pasti tidak akan datang ke dokter, melainkan langsung membeli obatnya. Padahal seperti pada paragraf ketiga, kita tidak boleh sembarangan membeli obat.
Nah, sekarang kalian sudah tahu kan mengapa dokter membuat tulisan jelek pada kertas resepnya. Bukannya jelek, tapi itu semua adalah sebuah ‘kode’ yang tak boleh sembarangan orang membacanya.
Sebenarnya tulisan dokter tidak jelek-jelek amat dan masih bisa dibaca. Mereka memang sengaja membuat tulisannya jelek pada kertas resep karena memiliki alasan tersendiri. Alasannya cukup masuk akal, supaya tulisan yang ada di resep tersebut tidak bisa dibaca pasiennya dan hanya diketahui seorang apoteker. Atau dalam kata lain, hal tersebut bisa dibilang sebuah kode atau sandi yang hanya diketahui seorang dokter dan apoteker.
![]() |
sumber gambar |
Mengingat banyaknya hal mendetail sebelum memberikan obat, membuat tulisan jelek pada sebuah resep adalah tindakan yang benar. Bayangkan saja apabila semua orang bisa membaca resep tersebut. Jika mengalami penyakit yang sama di lain waktu, mereka pasti tidak akan datang ke dokter, melainkan langsung membeli obatnya. Padahal seperti pada paragraf ketiga, kita tidak boleh sembarangan membeli obat.
Nah, sekarang kalian sudah tahu kan mengapa dokter membuat tulisan jelek pada kertas resepnya. Bukannya jelek, tapi itu semua adalah sebuah ‘kode’ yang tak boleh sembarangan orang membacanya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon