15. Indofood (Net Profit: Rp4 triliun)
Indofood via wikimedia.org
PT
Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produsen segala jenis makanan dan
juga minuman. Markas perusahaan ini ada di Jakarta, Indonesia. Pertama
kali didirikan pada 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim. Indofood telah
bertransformasi menjadi perusahaan total food solutions yang kegi
atan
operasionalnya mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan dimulai
dari produksi dan pengolahan bahan baku sampai dengan menjadi produk
akhir yang siap dikonsumsi.14. Indocement (Net Profit: Rp5 triliun)
Indocement via cermati.com
PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan salah satu produsen semen di
Indonesia dan merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia. Indocement
juga memproduksi beton siap-pakai dan juga pengelolaan tambang agregat
dan tras. Setidaknya Indocement memiliki 12 pabrik yang 9 di antaranya
berada di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua lainnya ada di
Cirebon, Jawa Barat, dan satu berada di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan
Selatan.
13. Semen Indonesia (Net Profit: Rp5 triliun)
Semen Indonesia via wikimedia.org
PT
Semen Indonesia Tbk yang dahulunya dikenal dengan nama PT Semen Gresik
Tbk merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Beberapa produk PT
Semen Indonesia Tbk antara lain Semen Portland Tipe 1, Semen Portland
Tipe 2, Semen Portland Tipe 3, Semen Portland Tipe 5, Special Blended
Cement, dan Portland Pozzolan Cement. Lokasi pabrik semen ini tersebar
di Indonesia mulai dari di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Sementara di
luar Indonesia, perusahaan ini memiliki pabrik di Vietnam untuk memasok
kebutuhan semen di seluruh tanah air.
12. Gudang Garam (Net Profit: Rp5 triliun)
Gudang Garam via blogspot.com
PT
Gudang Garam Tbk merupakan sebuah perusahaan produsen rokok asal
Indonesia yang pertama kali didirikan oleh Surya Wonowidjojo pada 26
Juni 1958. Perusahaan ini termasuk dalam perusahaan rokok tertua dan
terbesar ke lima setelah Djarum dalam produksi rokok kreket. Beberapa
anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk antara lain PT Surya Pamenang, PT
Surya Madistrindo, PT Graha Surya Media, dan PT Surya Air.
11. Unilever (Net Provit: Rp5 triliun)
Unilever via wikimedia.org
Unilever
dikenal sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang
produksi barang konsumen dengan markas utama berada di Rotterdam,
Belanda. Perusahaan ini berdiri pertama kali tahun 1930 dan dilaporkan
mempekerjakan sedikitnya 206.000 pekerja. Di Indonesia sendiri, Unilever
didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama Zeepfabrieken N.V. Lever dan
berubah nama menjadi PT Lever Brothers Indonesia pada 22 Juli 1980.
Kemudian, pada 30 Juni 1997 perusahaan resmi mengganti namanya menjadi
PT Unilever Indonesia Tbk dengan 15% saham didaftarkan pada BEJ dan
Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981. Beberapa merek terkenal dari
Unilever Indonesia adalah Rinso, Sunsilk, Dove, dan juga Clear. Beberapa
perusahaan lain yang juga merupakan perusahaan Unilever di Indonesia
adalah PT Anugrah Lever, PT Technopia Lever, dan PT Knorr Indonesia.
10. Perusahaan Gas Negara (Net Profit: Rp8 triliun)
Perusahaan Gas Negara via wordpress.com
PT
Perusahaan Gas Negara Tbk merupakan perusahaan milik negara yang
bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Bisnis PGN sendiri
terdiri dari beberapa yaitu Distribusi Gas Bumi, Transmisi Gas Bumi,
dan Unit Bisnis Strategisnya yang meliputi SBU Distribusi Wilayah 1
hingga 4. Beberapa anak perusahaan dan perusahaan afiliasi PGN adalah PT
Transportasi Gas Indonesia, PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, PT PGN
Solution, PT Nusantara Regas, PT Saka Energi Indonesia, PT Gagas Energi
Indonesia, dan PTN Gas Energi Jambi.
9. HM Sampoerna (Net Profit: Rp10 triliun)
HM Sampoerna via blogspot.com
PT
Hanjaya Mandala Sampoerna merupakan perusahaan rokok terbesar di
Indonesia dengan pusat berada di Surabaya, Jawa Timur. Sebelum
diakuisisi, perusahaan ini murni sebuah perusahaan keluarga Sampoerna
dan kini kepemilikan mayoritas dimiliki oleh Philip Morris International
yang dikenal sebagai perusahaan rokok terbesar di dunia dan berbasis di
Amerika Serikat.
8. BNI (Net Profit: Rp11 triliun)
BNI via cermati.com
Bank
Negara Indonesia merupakan salah satu bank pemerintah yang kini
dipimpin oleh Achmad Baiquni selaku Direktur Utama. BNI sendiri dikenal
sebagai bank komersial tertua di Indonesia yang didirikan pada 5 Juli
1946. Saat ini telah memiliki tidak kurang dari 914 kantor cabang di
seluruh Indonesia dan 5 kantor cabang di luar negeri. Beberapa
perusahaan yang termasuk dalam anak perusahaan PT BNI Tbk adalah BNI
Remittance Limited, PT Bina Usaha Indonesia, PT BNI Multi Finance, PT
Pembiayaan Artha Negara, PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia, dan PT
Asuransi Tri Pakarta.
7. Telkom (Net Profit: Rp14 triliun)
Telkom via blogspot.com
PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau dikenal dengan sebutan
Telkom adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta sebagai penyedia
jasa dan jaringan telekomunikasi lengkap di Indonesia. Telkom menyebut
dirinya sebagai sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia
dengan jumlah pelanggan telepon tetap mencapai 15 juta dan pelanggan
telepon seluler sebanyak 104 juta. Telkom sendiri merupakan salah satu
BUMN yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia
yaitu sebesar 52.57% dan sisanya dimiliki oleh publik, Bank of New York,
serta investor dalam negeri.
6. BCA (Net Profit: Rp16 triliun)
BCA via wordpress.com
PT
Bank Central Asia Tbk atau yang lebih dikenal dengan singkatan BCA
merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang didirikan pada 21
Februari 1957 dan pernah menjadi bagian dari perusahaan Salim Group. BCA
pernah menjadi bank negara akibat krisis tahun 1998 namun pada tahun
2002, BPPN melepas 51% saham di BCA melalui Farindo Investment, Ltd,
yang berbasis di Mauritus. Saat ini, Farindo Investment Ltd memegang
saham BCA sebesar 47.15%, di bawah pemegang saham umum yaitu masyarakat
sebesar 49.94%. 1.76% saham BCA dimiliki secara pribadi oleh Anthony
Salim sementara saham dibeli kembali oleh BCA sebesar 1.18%.
5. Pertamina (Net Profit: Rp18 triliun)
Pertamina via voicesofleaders.com
PT
Pertamina dikenal sebagai sebuah BUMN yang tugasnya mengelola
penambangan minyak dan gas bumi di wilayah Indonesia. Pada tahun 2013
perusahaan ini termasuk dalam Fortune Global 500 urutan ke 122.
Pertamina didirkan pada 10 Desember 1957 di Jakarta dan kini dipimpin
oleh Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama. Pertamina sendiri sebenarnya
gabungan dari perusahaan Pertamin dan Permina pada tahun 1968. Kegiatan
perusahaan ini dalam hal menyelenggarakan usaha di bidang energi dan
petrokimia terbagi dalam sektor hulu dan hilir serta ditunjang kegiatan
dari beberapa anak perusahaan dan perusahaan patungan.
4. Telkomsel (Net Profit: Rp19 triliun)
Telkomsel via nocookie.net
Telkomsel
dikenal sebagai salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler
di Indonesia yang didirikan pada 26 Mei 1995 dan berkantor pusat di
Jakarta. Saat ini PT Telkomsel Selular dipimpin oleh Ririek Adriansyah
selaku Direktur Utama. Telkomsel memiliki lebih dari 84.000 BTS dan
sanggup menjangkau 98% wilayah populasi di Indonesia. Hal ini
menjadikannya sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dan nomor 6
terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan. Bahkan tahun 2014
Telkomsel berhasil menjadi pemimpin pasar industri telkomunikasi di
Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 139 juta.
3. ASTRA (Net Profit: Rp19 triliun)
ASTRA via biebiegift.com
Astra
Internasional merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi
otomotif yang basisnya ada di Jakarta, Indonesia. Astra didirikan tahun
1957 dengan nama PT Astra International Incorporated dan pada tahun 1990
perseroan mengubah nama menjadi PT Astra Internasional Tbk. Perusahaan
ini juga telah tercatat di BEI sejak 4 April 1990 dan mayoritas saham
dimiliki oleh Jardine Cycle and Carriage's dengan persentase sebesar
50.1%. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak perusahaan meliputi
perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor, serta suku cadangnya.
2. Bank Mandiri (Net Profit: Rp20 triliun)
Bank Mandiri via nocookie.net
Bank
Mandiri merupakan salah satu bank yang memiliki kantor pusat di Jakarta
dan dikenal sebagai bank terbesar di Indonesia dinilai dari aset,
pinjaman, serta deposit. Bergerak di industri jasa keuangan, Bank
Mandiri termasuk dalam Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pada
tanggal 2 Oktober 1998 oleh Pemerintah Indonesia. Berdirinya Bank
Mandiri sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan dan
merupakan penyatuan dari empat bank pendahulu yaitu Bank Bumi Daya
(BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank
Exim), dan juga Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Jumlah aset Bank
Mandiri pada tahun 2013 mencapai Rp670 triliun. Produk yang ditawarkan
dari Bank Mandiri antara lain Mandiri Tabungan, Mandiri Deposito, e-Toll
Card, dan lain-lain.
1. BRI (Net Profit: Rp24 triliun)
BRI via ditpsmk.net
BRI
atau Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank milik pemerintah
yang awaljnya didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto,
16 Desember 1895. Sejak awal didirikan, BRI tetap konsisten untuk
memfokus produk mereka pada pelayanan kepada masyarakat kecil dengan
memberikan berbagai fasilitas kredit pada pengusaha kecil. Selain itu,
tercermin juga dari perkembangan penyaluran Kredit Usaha Kecil tahun
1994 dengan nominal sebesari Rp 6.419,8 miliar dan meningkat menjadi Rp
8.231,1 miliar pada tahun 1995. Pemegang saham BRI adalah pemerintah
Republik Indonesia dengan persentase mencapai 56.75% dan publik sebesar
43.25%.
ConversionConversion EmoticonEmoticon