5 Momen Paling Mengharukan yang Pernah Terjadi Di Naruto

1. Obito memberikan sharingannya untuk Kakashi

sumber gambar
Dalam bab “Kakashi Gaiden”, diceritakan bahwa Hatake Kakashi, Rin Nahara, dan Uchiha Obito, tergabung dalam satu tim dimana Namikaze Minato merupakan pembimbingnya. Ibarat Naruto dan Sasuke, Kakashi dan Obito juga tak pernah akur meski sudah menjadi rekan satu tim.

Singkat cerita, ketika tim melanjutkan misinya untuk menghancurkan jembatan Kanabi, Obito dan Kakashi harus menyelamatkan RIn yang disandera. Disinilah Obito untuk pertama kalinya membangkitkan sharingan karena mengetahui mata Kakashi hancur setelah menyelamatkannya.

Saat Rin sudah berhasil dilepaskan, tiba-tiba gua mau runtuh. Kakashi yang hanya bisa melihat dengan satu mata, hampir tertimpa batu besar sebelum Obito menyelamatkannya. Sialnya, justru Obito yang tertimpa dan membuat setengah tubuhnya hancur. Di akhir ajalnya (sebenarnya belum mati), Obito memberikan sharingan kirinya sebagai hadiah karena Kakashi telah menjadi jounin. Dan disinilah akhirnya terkuat mengapa Kakashi bisa memiliki sharingan padahal bukan dari klan Uchiha.

2. Uchiha Itachi dan Uchiha Sasuke
sumber gambar
Itachi merupakan kakak yang sangat menyayangi adiknya, yakni Sasuke. Bahkan saking sayangnya, ia rela melakukan apa saja demi menyelamatkan adik kecil. Seperti kisahnya yang menjadi ninja buronan karena telah membantai klannya sendiri.

Saat itu, Uchiha bermaksud melakukan kudeta kepada Konoha karena sudah tidak ada lagi rasa kepercayaan di antara keduanya. Situasi semakin rumit, Itachi sebagai agen ganda, diharuskan memilih hal yang sangat sulit. Memilih membela Uchiha dengan konsekuensi Konoha akan membunuh semua klan Uchiha termasuk dirinya dan adiknya. Atau memilih Konoha dengan konsekuensi harus membantai klannya sendiri dan menyelamatkan Sasuke.

Karena Itachi sangat menyayangi adiknya, ia pun memilih pilihan kedua. Seluruh klan Uchiha dibantai, kecuali adiknya yang membuat Itachi kini menjadi ninja buronan. Di akhir hayatnya, Itachi memilih mati di depan adiknya sendiri dengan maksud agar Sasuke menjadi pahlawan Konoha dan memberikan kekuatan pada Uchiha terakhir tersebut. Well, apa yang dilakukan Itachi ini benar-benar mencerminkan sosok kakak yang sangat peduli kepada adiknya. Ia rela melakukan apa saja, bahkan dicap sebagai buronan maupun penghianat sekalipun. Padahal ia sebenarnya adalah pahlawan yang tak memerlukan pengakuan dari orang lain.

3. Kematian seorang guru besar
sumber gambar
Misi terakhir Jiraiya adalah menyusup ke Amegakure untuk mengungkap identitas Pain yang menjadi ketua Akatsuki. Hanya dalam beberapa saat saja, Pain dan Konan berhasil mengetahui Jiraiya dan pertarungan guru melawan murid pun tak bisa dihindarkan. Karena kalah jumlah dan ternyata Pain jauh lebih kuat, akhirnya Jiraiya pun tewas.

Sebelum mati, ia berhasil membawa satu Pain, orang Amegakure, dan sebuah kode yang tertulis di punggung katak. Ternyata hasil ‘buruannya’ tersebut sangat bermanfaat bagi Konoha. Pain yang berhasil ia bawa dan orang dari Amegakure tadi di interogasi untuk mengetahui identitas dari Pain. Sementara kode yang ia tulis, akhirnya berhasil dipecahkan Shikamaru dkk yang ternyata bertulikan “Yang asli tidak di antara mereka”.

Sebenarnya ketika Jiraiya melawan Pain, ia memiliki dua pilihan, yakni memilih kabur yang membuatnya bisa selamat. Atau tetap melawan untuk mengetahui identitas Pain, tapi konsekuensinya ia harus mati. Akhirnya Jiraiya memilih pilihan terakhir. Sebuah hal yang patut di contoh dari seorang guru besar. Terlepas dari sifat mesumnya, Jiraiya memang seorang guru bagi ninja-ninja hebat. Sebut saja Yahiko, Nagato, dan Konan (ketua Akatsuki), Minato (Hokage ke-4), dan Naruto (Hokage ke-7) pernah menjadi muridnya.

4. Hari kelahiran yang berakhir menyedihkan
sumber gambar
Sebelum Naruto, jinchuuriki Kyuubi adalah ibunya sendiri, yakni Uzumaki Kushina. Saat kelahiran Naruto, segel dalam tubuh Kushina melemah dan hal tersebut dimanfaatkan oleh Tobi (Uchiha Obito). Kyuubi lepas dan mengamuk menghancurkan Konoha. Minato sebagai Hokage bermaksud langsung melawan ekor 9 tersebut, namun dihalangi Tobi.

Setelah mengalahkan Tobi, Minato dan kini ada Kushina berniat untuk menyegel Kyuubi. Karena Minato tak cukup memiliki cakra, ia menyegel setengah Kyuubi di dalam dirinya sendiri dan setengahnya lagi ke dalam tubuh Naruto.

Kyuubi yang mengamuk, mencoba membunuh Naruto dengan cakarnya. Namun dihalangi oleh tubuh Minato dan Kushina. Sebelum keduanya mati, Kushina memberikan pesan terakhirnya kepada Naruto yang cukup menyentuh hati. Dan momen ini di akhiri saat Minato mengucapkan segel “Hakke Fuin…”

5. Pertemuan terakhir antara anak dan ibunya
sumber gambar
Momen ini terjadi saat Naruto berlatih untuk menguasai Kyuubi. Saat itu pula, untuk pertama kalinya ia bertemu dengan sosok ibunya yang tak pernah ia jumpai selama ini. Sontak saja Naruto langsung memeluk Kushina yang menjadikan momen tersebut sebagai adegan paling mengharukan dalam kisah ini.

Selama bertemu dengan ibunya, Naruto terus bertanya tentang segala hal yang belum ia ketahui. Seperti bagaimana kisah Kushina bisa bertemu dengan Minato dan saat hari kelahirannya. Ketika latihan hampir selesai, maka secara otomatis Kushina akan menghilang. Sebelum itu terjadi, Kushina memberikan pelukan kepada Naruto untuk terakhir kalinya. Sungguh pertemuan anak dan ibu yang mengharukan.
Previous
Next Post »