RASA CINTA DAN NYAMAN ITU BERBEDA



K
isah ini berawal dari sebuah sekolah menengah atas disuatu kota. Di salah satu kelas ada seorang cowok tampan yang bernama Andre. Selain tampan dia juga pintar dan nyaman untuk diajak berteman. Karena itu banyak yang ingin berteman dengannya, namun ada juga yang hanya memanfaatkan kepandaiannya. Seperti Sonya. Awalnya Sonya mendekati Andre hanya karena ada maksud memanfaatkan kepandaian Andre. “ Andre aku mau ngomong” ucap sonya. “Oh, iya mau ngomong apa?” jawab Andre. “Emmm…tapi kayaknya ngrepotin deh” ucap Sonya mengulur waktu. “Ah biasa saja, selama aku mampu aku akan lakuin kok” jawab Andre santai. “Tolong kerjain tugas aku dong!” ucap Sonya lirih. “Ow itu, mana sekalian aku juga mau ngerjain” sahut Andre. “Beneran? Makasih Ndre!” ucap Sonya. “iya sama-sama.”

Rasa Cinta dan Nyaman Itu Berbeda
Berawal dari maksud Sonya yang hanya memanfaatkan kepandaian Andre, lama kelamaan Sonya merasa nyaman pada Andre, ya boleh dikatakan Sonya jatuh cinta pada Andre. Meski sekarang ia sudah punya pacar, ia tak peduli. Karna Andre lebih peduli dari pada pacarnya sendiri.
Tetapi meski begitu Sonya tidak berani menyatakan perasaannya pada Andre. Ia memendam perasaan dalam hati. “Memang sih aku suka sama dia, tapi ya aku harus nyatain duluan? Lagian belum tentu dia mau.” Ucap Sonya dalam hati. Sonya takut jika dia nyatakan perasaan padanya, lagi pula Sonya terlanjur curhat banyak tentang Fachri. Pacarnya yang sedang kuliah di luar kota.
Disisi lain, tanpa sepengetahuan Sonya ternyata Andre sudah mempunyai pacar yang sedang sakolah di SMA yang berbeda kota dengannya. Namun ternyata Andre diam-diam juga sering memperhatikan Sonya. Entah tak tahu apa alasannya, dia pun selalu merasa nyaman jika berada bersama dengan Sonya. Meski sebenarnya ia juga tahu Sonya hanya memanfaatkannya.
Ternyata setelah dipikir-pikir Andre pun sadar Sonya teman sekelasnya itu mempunyai kesamaan dengan ceweknya yang di luar kota. Dari wajah, sikap, perilaku saat Andre pun sama persis seperti cewek yang sekarang menjadi tambatan hati Andre. Tak dipungkiri lagi, Andre mulai suka dengan Sonya. Namun dia juga masih bingung dengan perasaannya itu. Cinta yang dirasakan benar-benar nyata atau hanya semata-mata Sonya mirip dengan pacarnya. Ditambah pada saat itu Andre sedang kangen dengan pacarnya yang berada jauh darinya tersebut.
Keesokan harinya pun mereka bertemu di kelas, pagi itu Sonya agak terlihat murung. Begitu ditanya andre ia malah sedih. “Sonya, ada apa wajahmu kelihatan murung?”
“ Aku lagi galau” jawab Sonya
“ Galau kenapa sih? Tiap hari galau saja”
“ Gimana gak suruh galau, dia gak percaya terus ma aku.”
“ Dia siapa? Cowok kamu ya?”
“ Siapa lagi yang bikin aku gini terus?”
“ Ya yang sabar aja lah!”
“ Sabar terus, kayaknya dah tak sanggup aku Ndre!”
“ La mau gimana lagi, kamu suruh putusin dia gak mau.”
“ Aku terlanjur sayang ama dia Ndre.” Namun dalam hati Sonya berkata, tapi sayangku tak melebihi ke kamu Ndre.
“ La iya makanya yang sabar aja, terus berusaha.”
“ Aku bingung harus lakuin apa, bukti apa lagi yang harus ku kasih ke dia biar dia percaya kalau aku cinta ama dia.”

Tiba-tiba sejenak Andre berfikir, jika dia berpaling ke Sonya dia tak tau bagaimana sakit yang dirasakan Prisil ceweknya itu. Pasti bakal lebih sakit yang dirasakan Sonya. Sejak saat itu ia berusaha menghilangkan perasaan yang dirasakan pada Sonya.
Suatu malam ketika mereka menghadiri ulang tahun temannya, Sonya ingin berterus terang pada Andre tentang perasaannya.
“ Ndre aku mau bicara!” ucap Sonya
“ Oh, iya mau bicara apa Sonya?” jawab Andre
“ Emzz…..tapi jangan marah ya, aku cuma mau jujur ma kamu.”
“ Buat apa aku marah, aku gak ada hak lagi marah ama kamu.”
“ Ndre aku suka ma kamu.” Sonya berkata sangat pelan. Sekejap Andre bengong tidak percaya Andre pun menjawab.
“ Sonya, sebenarnya aku gak menyangka. Tapi kalau boleh jujur aku juga nyaman ama kamu. Namun setelah aku fikir-fikir rasa suka dan cinta itu berbeda dengan rasa nyaman.”
“ Aku tau Ndre, tapi mau gimana lagi aku terlanjur suka ama kamu. Aku tau, memang dulu aku Cuma memanfaatkan kepandaianmu. Tapi lama-lama rasa ini muncul Ndre. Apa kamu nggak mau menerima aku karna aku pernah memanfaatkanmu?”
“ Enggak, nggak gitu Sony. Sebenarnya aku juga menyembunyikan sesuatu darimu”
“ Apa Ndre?”
“ Aku sudah punya cewek, dia sekolah diluar kotaSony ku harap kamu nggak marah!”
“ Enggak, buat apa aku marah.” Sonya meneteskan air matanya dan berusaha tabah mendengar perkataan Andre.
“ Lalu kenapa kamu ngrasa nyaman ke aku, kalau disisi lain kamu dah ada cewek?” Tanya Sonya.
“ Itu semua karna kamu mirip dengan cewek aku Sony, mulai dari wajah, sikap dan perilaku kamu ke aku pun persis.” Jawab Andre
“ Jadi jika tanpa alasan itu kamu nggak nyaman ama aku?”
“ Nggak gitu, malah aku nyaman banget. Ku akui dulu aku pernah suka ama kamu. Tapi perlahan aku berusaha ngilangin rasa itu. Karna aku tau kamu juga udah ada cowok aku pun begitu. Kita sama dah ada yang punya Sony.”
“ Iya Ndre aku tahu.”
“ Tapi aku bangga Sony ama kamu, kamu dah berani ngungkapin perasaanmu. Tapi untuk saat ini lebih baik kita berteman.”
Semenjak kejadian itu Sonya sadar bahwa rasa CINTA sangatlah berbeda dengan rasa NYAMAN. Memang ada yang bilang cinta tak harus memiliki, namun rasa nyaman sudah pasti memiliki. Karena nyaman tak akan kita rasakan bila kita tak memiliki dan berada disamping orang yang membuat kita semua nyaman.
Previous
Next Post »