1. Kamu akan mendapatkan ‘hadiah’ berupa kacamata cantik
Ini adalah hadiah yang luar biasa saat kamu terlalu lama atau sering
bermain game. Ketika mata sudah mulai lelah namun kamu tetap memaksakan
untuk terus bermain game, hal inilah yang akan terjadi. Cepat atau
lambat kamu akan menggunakan alat bantu penglihatan berupa kacamata.
Memang sih setiap manusia nantinya akan menggunakan kacamata karena penglihatannya yang mulai berkurang. Namun sangat disayangkan apabila kita yang masih muda sudah menggunakan kacamata. Buat kamu yang belum min, lebih baik berhati-hatilah dan atur main gamemu. Jangan sampai hanya karena game saja, kamu harus mengenakan kacamata.
2. Karena terlalu asyik main game, kamu jadi kurang tidur
Seperti yang sudah dituliskan di atas tadi bahwa bermain bisa membuat
penggunanya lupa waktu. Saking asyiknya, saat jam istirahat pun kamu
gunakan untuk bermain game. Padahal tak hanya mata saja yang lelah namun
seluruh badan juga kelelahan.
JIka sudah lelah, maka seharusnya yang dilakukan adalah tidur. Namun kamu justru terus memainkan gamemu bahkan sampai dini hari sekalipun. Kalau sampai kurang tidur, kamu bakalan kacau secara fisik dan pikiran.
3. Pola makan jadi kacau, akhirnya kamu jadi gampang sakit
Buat yang sudah ketagihan bermain game, maka segala sesuatunya akan
dilakukan demi memuaskan hasrat bermain game tersebut. Salah satu yang
jadi korban adalah pola makan. Jika normalnya setiap manusia makan
setidaknya 2 kali dalam sehari (idealnya 3x sehari), kini kamu hanya
makan kalau sempat saja.
Pola makan yang buruk akan berdampak pada kesehatan tubuhmu. Bukan tak mungkin kamu akan terkena penyakit darah rendah atau pun maag. Kalau sudah begitu, apakah kamu masih sempat mengurusi gamemu?
4. Nilai menurun karena waktu belajar hanya dihabiskan dengan bermain game
Percayalah kalau bermain game jauh lebih asyik daripada belajar. Kasus
yang paling populer kenapa nilai di rapotmu menurun yakni karena terlalu
sering bermain game sehingga tidak ada waktu untuk belajar. Tapi kasus
seperti ini cenderung dialami kaum cowok, sementara sangat jarang bagi
cewek yang menurun nilainya karena bermain game (mayoritas cewek memang
enggak suka main game).
Kalau sudah begini siap-siap aja gamemu disita oleh mama dan enggak boleh lagi bermain game sebelum nilai rapot naik lagi. Buat apa main game kalau ujung-ujungnya disita orang tua. Mendingan mainnya jarang-jarang tapi nilai rapot tetap bagus dan bikin bangga mama papa.
5. Kurangnya pergaulan dan bersosialisasi dengan sekitar
Percaya atau tidak, sebanyak 7 dari 10 orang gamers merupakan orang yang
kurang pergaulan. Dibandingkan dengan berkumpul bersama teman-teman,
gamers lebih suka memainkan gamenya di dalam kamar.
Hal seperti inilah yang di khawatirkan akan terjadi pada dirimu. Kalau sudah anti sosial, susah untuk membuat kita percaya diri untuk bergaul dengan sekitar. Terlebih lagi kamu bakalan tidak punya teman karena kamunya yang jarang berkumpul bersama mereka. Bukannya manusia adalah makhluk sosial ya? Kalau enggak punya teman, kamu bisa apa?
6. Bermain game juga bisa menyebabkan kematian loh
Mungkin kamu bakalan kaget dan enggak percaya setelah baca judul di poin
terakhir ini. Yah mau gimana lagi, memang seperti itulah kenyataannya.
Sebenarnya berita kematian yang diakibatkan bermain game tidak sedikit
bahkan di Indonesia sekalipun ada kasusnya.
Inti dari setiap berita tersebut adalah ada seorang anak yang terlalu lama bermain bahkan sampai berhari-hari nonstop. Karena tubuh sudah mulai lelah dan tak di istirahatkan, maka organ dalam tubuh akan mengalami kerusakan. Kalau sudah begini tak perlu kaget lagi kenapa anak tersebut bisa mati karena bermain game.
Sebenarnya enggak ada salahnya bermain game. Tapi kamu juga harus ingat waktu, kapan harus bermain dan kapan harus menggunakan waktu untuk hal lainnya. Jangan sampai dampak buruk di atas juga terjadi pada dirimu.
 |
| sumber gambar |
Memang sih setiap manusia nantinya akan menggunakan kacamata karena penglihatannya yang mulai berkurang. Namun sangat disayangkan apabila kita yang masih muda sudah menggunakan kacamata. Buat kamu yang belum min, lebih baik berhati-hatilah dan atur main gamemu. Jangan sampai hanya karena game saja, kamu harus mengenakan kacamata.
2. Karena terlalu asyik main game, kamu jadi kurang tidur
 |
| sumber gambar |
JIka sudah lelah, maka seharusnya yang dilakukan adalah tidur. Namun kamu justru terus memainkan gamemu bahkan sampai dini hari sekalipun. Kalau sampai kurang tidur, kamu bakalan kacau secara fisik dan pikiran.
3. Pola makan jadi kacau, akhirnya kamu jadi gampang sakit
 |
| sumber gambar |
Pola makan yang buruk akan berdampak pada kesehatan tubuhmu. Bukan tak mungkin kamu akan terkena penyakit darah rendah atau pun maag. Kalau sudah begitu, apakah kamu masih sempat mengurusi gamemu?
4. Nilai menurun karena waktu belajar hanya dihabiskan dengan bermain game
 |
| sumber gambar |
Kalau sudah begini siap-siap aja gamemu disita oleh mama dan enggak boleh lagi bermain game sebelum nilai rapot naik lagi. Buat apa main game kalau ujung-ujungnya disita orang tua. Mendingan mainnya jarang-jarang tapi nilai rapot tetap bagus dan bikin bangga mama papa.
5. Kurangnya pergaulan dan bersosialisasi dengan sekitar
 |
| sumber gambar |
Hal seperti inilah yang di khawatirkan akan terjadi pada dirimu. Kalau sudah anti sosial, susah untuk membuat kita percaya diri untuk bergaul dengan sekitar. Terlebih lagi kamu bakalan tidak punya teman karena kamunya yang jarang berkumpul bersama mereka. Bukannya manusia adalah makhluk sosial ya? Kalau enggak punya teman, kamu bisa apa?
6. Bermain game juga bisa menyebabkan kematian loh
 |
| sumber gambar |
Inti dari setiap berita tersebut adalah ada seorang anak yang terlalu lama bermain bahkan sampai berhari-hari nonstop. Karena tubuh sudah mulai lelah dan tak di istirahatkan, maka organ dalam tubuh akan mengalami kerusakan. Kalau sudah begini tak perlu kaget lagi kenapa anak tersebut bisa mati karena bermain game.
Sebenarnya enggak ada salahnya bermain game. Tapi kamu juga harus ingat waktu, kapan harus bermain dan kapan harus menggunakan waktu untuk hal lainnya. Jangan sampai dampak buruk di atas juga terjadi pada dirimu.
Pria berumur 20 tahunan yang mencari keisengan untuk mengisi kesehariannya . -09 Sept 2016
ConversionConversion EmoticonEmoticon