1. Kamala dan Amala
Reverend, petugas hutan dibuat terkejut dengan bertemu dengan dua bocah
yang berperilaku seperti serigala. Ternyata mereka berdua memang sejak
kecil tinggal di hutan dan di asuh oleh induk serigala.
Kedua bocah yang bernama Kamala dan Amala tersebut kemudian dibawa oleh Reverend ke panti asuhan. Sayangnya keputusan Reverend membawa mereka kesini justru salah besar.
Kamala dan Amala tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan karena telah terbiasa bersama binatang. Akhirnya keduanya tewas beberapa hari berselang.
Reverend mengaku menyesal telah membawa kedua bocah tersebut ke panti asuhan. Seandainya tetap membiarkan mereka bersama ‘ibunya’, mungkin Kamala dan Amala masih tetap hidup.
2. Marina Chapman
Nasib buruk dialami Marina Chapman ketika ia masih berusia 5 tahun. Saat
itu dirinya diculik dan dibuang ke dalam hutan. Semua orang mengira
bahwa Marina telah mati karena tidak ada kabar lagi dari dirinya. Namun
siapa yang menyangka, ternyata wanita ini masih hidup.
Selama 5 tahun berada di hutan, Marina tinggal bersama kawanan monyet. Perlahan-lahan Marina mulai meniru gaya hidup monyet, seperti bergelantungan di pohon sampai makan pisang.
Suatu hari seorang pemburu berjumpa dengan Marina dan mengajaknya kembali ke habitatnya sendiri. Ternyata kali ini berhasil. Marina telah kembali hidup seperti manusia, bahkan sekarang ia telah menikah dan memiliki dua putri cantik.
3. Shamdeo
Sama seperti Kamala dan Amala, bocah bernama Shamdeo juga hidup bersama
serigala. Bocah berusia 4 tahun ini mulai beradaptasi dengan gaya hidup
binatang tersebut, termasuk berburu maupun makan ayam mentah.
Seiring berjalannya waktu, perubahan pun dialami bocah asal India ini. Kulitnya menjadi gelap, giginya meruncing, dan tangan, lutut, kakinya kapalan. Ketika ditemukan, Shamdeo dibawa ke pusat rehabilitasi untuk diajarkan hidup seperti manusia. Sayangnya Shamdeo tidak mengerti apa-apa karena ia hanya bisa bahasa isyarat. Bocah ini meninggal pada tahun 1985.
4. Sujit Kumar
Berbeda dari lainnya, Sujit Kumar tidak hidup di hutan. Perilakunya yang
menyerupai ayam sebenarnya karena ulah orang tuanya. Pria asal Fiji ini
sejak kecil mendapat perlakuan kasar dari orang tuanya. Ia kerap
dimasukkan ke dalam kandang ayam dalam waktu yang lama.
Ketika orang tuanya tewas karena bunuh diri, Sujit dirawat oleh kakeknya. Disini ia tetap saja mengalami kekerasan dan kerap dimasukkan ke kandang ayam. Seiring berjalannya waktu, perilaku Sujit berubah seperti ayam. Ia sering mengepakkan keduanya tangannya hingga mematuk makanan dari lantai.
Nasib buruk yang dialami Sujit Kumar akhirnya teborngkar di tahun 1978. Ia dibawa dan menjalani rehabilitasi selama lebih dari 20 tahun untuk ‘mengembalikannya’ menjadi manusia.
Kedua bocah yang bernama Kamala dan Amala tersebut kemudian dibawa oleh Reverend ke panti asuhan. Sayangnya keputusan Reverend membawa mereka kesini justru salah besar.
Kamala dan Amala tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan karena telah terbiasa bersama binatang. Akhirnya keduanya tewas beberapa hari berselang.
Reverend mengaku menyesal telah membawa kedua bocah tersebut ke panti asuhan. Seandainya tetap membiarkan mereka bersama ‘ibunya’, mungkin Kamala dan Amala masih tetap hidup.
2. Marina Chapman
Selama 5 tahun berada di hutan, Marina tinggal bersama kawanan monyet. Perlahan-lahan Marina mulai meniru gaya hidup monyet, seperti bergelantungan di pohon sampai makan pisang.
Suatu hari seorang pemburu berjumpa dengan Marina dan mengajaknya kembali ke habitatnya sendiri. Ternyata kali ini berhasil. Marina telah kembali hidup seperti manusia, bahkan sekarang ia telah menikah dan memiliki dua putri cantik.
3. Shamdeo
Seiring berjalannya waktu, perubahan pun dialami bocah asal India ini. Kulitnya menjadi gelap, giginya meruncing, dan tangan, lutut, kakinya kapalan. Ketika ditemukan, Shamdeo dibawa ke pusat rehabilitasi untuk diajarkan hidup seperti manusia. Sayangnya Shamdeo tidak mengerti apa-apa karena ia hanya bisa bahasa isyarat. Bocah ini meninggal pada tahun 1985.
4. Sujit Kumar
Ketika orang tuanya tewas karena bunuh diri, Sujit dirawat oleh kakeknya. Disini ia tetap saja mengalami kekerasan dan kerap dimasukkan ke kandang ayam. Seiring berjalannya waktu, perilaku Sujit berubah seperti ayam. Ia sering mengepakkan keduanya tangannya hingga mematuk makanan dari lantai.
Nasib buruk yang dialami Sujit Kumar akhirnya teborngkar di tahun 1978. Ia dibawa dan menjalani rehabilitasi selama lebih dari 20 tahun untuk ‘mengembalikannya’ menjadi manusia.
Pria berumur 20 tahunan yang mencari keisengan untuk mengisi kesehariannya . -09 Sept 2016
ConversionConversion EmoticonEmoticon