1. Antonio Puerta
Pada tahun 2007 silam, publik Spanyol dan seluruh dunia dibuat terkejut dengan berita kematian salah satu punggawa Sevilla, Antonio Puerta. Pemain kelahiran 1984 ini harus tersungkur dalam pertandingan pembuka La Liga antara Sevilla melawan Getafe.
Ketika itu, pertandingan berjalan normal seperti biasanya. Namun hal
mengejutkan terjadi saat Puerta yang tiba-tiba terkapar di atas
lapangan. Sontak saja hal tersebut mengagetkan semua elemen yang
menyaksikan pertandingan tersebut. Na’as memang, Puerta harus meregang
nyawa di usianya saat itu baru menginjak angka 22 tahun dan
digadang-gadang akan menjadi pemain langganan Timnas Spanyol.
2. Marc-Vivien Foe
Marc-Vivien Foe harus meninggal dunia ketika membela negaranya Kamerun bertanding melawan Kolombia di ajang Piala Konfederasi 2003. Foe dinyatakan meninggal akibat serangan jantung yang menyerangnya. Saat pertandingan final yang mempertemukan Kamerun dengan Prancis, kedua kubu menyatakan keberatan untuk memainkan pertandingan tersebut. Namun pertandingan final tetap dilaksanakan dimana akhirnya Prancis keluar sebagai juara.
Vivien-Foe juga menjadi pemain terbaik ketiga di ajang tersebut dalam
pemungutan suara media dan berhak mendapatkan Bola Perunggu. Sebagai
penghormatan, Manchester City (klubnya Foe saat itu) mempensiunkan nomor
punggung 23 dan tidak boleh digunakan pemain lain.
3. Miklos Feher
Kejadian tak terduga juga terjadi pada pertandingan Benfica melawan Vitoria Guimares di tahun 2004 lalu. Penyebabnya adalah salah satu punggawa Benfica, Miklos Feher yang tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. Kejadian bermula saat Feher mendapatkan kartu kuning dari wasit. Hanya beberapa saat pasca menerima kartu peringatan, ia pun langsung terkapar.
Melihatnya ada pemain yang ‘ambruk’ seluruh punggawa kedua kesebelasan
mendekati Feher. Beberapa pemain langsung memberikan instruksi kepada
tim medis untuk segera datang. Namun sayangnya, nyawa Feher sudah tidak
bisa tertolong lagi. Pemain asal Hungaria tersebut meninggal di usianya
yang baru menginjak 24 tahun.
4. Jumadi Abdi
Jika kamu merupakan penggemar Liga Indonesia, mungkin nama di atas tidak asing lagi ditelinga kita. Jumadi merupakan mantan pemain PKT Bontang (sekarang Bontang FC). Insiden mengerikan terjadi saat PKT Bontang melawan Persela Lamongan dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia musim 2008/09.
Ketika itu Jumadi tengah berlari kencang untuk menguasai bola. Namun
siapa sangka, Deny Tarkas yang berada di depannya mengangkat kaki agak
tinggi yang mengibatkan keduanya bertabrakan keras. Jumadi lalu terkapar
sementara Deny hanya mendapatkan kartu kuning. Delapan hari pasca
insiden tersebut, Jumadi meninggal dunia karena kerusakan pada beberapa
organ vital bagian dalam.
5. Eri Irianto
Jumadi Abdi bukanlah pesepakbola Indonesia pertama yang meninggal saat pertandingan. Karena sebelumnya, ada Eri Irianto yang lebih dulu wafat ketika bertanding. Eri merupakan mantan pemain Persebaya yang meninggal saat pertandingan melawan PSIM Yogyakarta pada tahun 2000 silam. Saat itu, ia bertabrakana dengan Samson Noujine Kinga dan langsung pingsan.
Tim medis yang ada di stadion Gelora 10 November pun langsung membawa
Eri ke rumah sakit. Namun naas, malam harinya Eri dinyatakan meninggal
karena serangan jantung. Untuk menghormati jasanya, pihak Persebaya pun
mengkeramatkan nomor punggung 19 dan menjadikan nama Eri Irianto sebagai
mess tim asal Surabaya tersebut.
Pada tahun 2007 silam, publik Spanyol dan seluruh dunia dibuat terkejut dengan berita kematian salah satu punggawa Sevilla, Antonio Puerta. Pemain kelahiran 1984 ini harus tersungkur dalam pertandingan pembuka La Liga antara Sevilla melawan Getafe.
sumber gambar |
2. Marc-Vivien Foe
Marc-Vivien Foe harus meninggal dunia ketika membela negaranya Kamerun bertanding melawan Kolombia di ajang Piala Konfederasi 2003. Foe dinyatakan meninggal akibat serangan jantung yang menyerangnya. Saat pertandingan final yang mempertemukan Kamerun dengan Prancis, kedua kubu menyatakan keberatan untuk memainkan pertandingan tersebut. Namun pertandingan final tetap dilaksanakan dimana akhirnya Prancis keluar sebagai juara.
sumber gambar |
3. Miklos Feher
Kejadian tak terduga juga terjadi pada pertandingan Benfica melawan Vitoria Guimares di tahun 2004 lalu. Penyebabnya adalah salah satu punggawa Benfica, Miklos Feher yang tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. Kejadian bermula saat Feher mendapatkan kartu kuning dari wasit. Hanya beberapa saat pasca menerima kartu peringatan, ia pun langsung terkapar.
sumber gambar |
4. Jumadi Abdi
Jika kamu merupakan penggemar Liga Indonesia, mungkin nama di atas tidak asing lagi ditelinga kita. Jumadi merupakan mantan pemain PKT Bontang (sekarang Bontang FC). Insiden mengerikan terjadi saat PKT Bontang melawan Persela Lamongan dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia musim 2008/09.
sumber gambar |
5. Eri Irianto
Jumadi Abdi bukanlah pesepakbola Indonesia pertama yang meninggal saat pertandingan. Karena sebelumnya, ada Eri Irianto yang lebih dulu wafat ketika bertanding. Eri merupakan mantan pemain Persebaya yang meninggal saat pertandingan melawan PSIM Yogyakarta pada tahun 2000 silam. Saat itu, ia bertabrakana dengan Samson Noujine Kinga dan langsung pingsan.
sumber gambar |
ConversionConversion EmoticonEmoticon